Kecemburuan adalah sifat manusia yang mendasar yang sering dilihat
sebagai karakteristik paling merusak dalam perilaku manusia. Hal ini
sering terlihat pada pria dan wanita. Kecemburuan adalah suatu emosi
yang kuat, dan kecemburuan adalah salah satu penyebab utama pembunuhan
di dunia. Peran menarik dari kecemburuan di dunia adalah ketika pasangan
diamati oleh lawan jenis yang lain, itu sangat merusak dan benar-benar
'menarik' sebagai kualitas yang menggoda. Jadi, mengapa kita harus
cemburu dan siapa yang terkuat di kecemburuan, laki-laki atau perempuan?
Studi menunjukkan bahwa laki-laki bawaan seksual jauh lebih ‘pencemburu’
daripada wanita. Bukti luasnya kecemburuan pria dapat dilihat dalam
budaya, baik dulu dan sekarang. Pria selalu dikenal untuk mencoba dan
mengontrol perilaku seksual perempuan, baik melalui undang-undang, adat
istiadat, kekerasan fisik, atau cara lain. Sejarah sering meninggalkan
perselingkuhan seksual perempuan sebagai pelanggaran yang jauh lebih
besar dari manusia.
kecemburuan pria biasanya cenderung eksklusif seksual. Di sisi lain,
kecemburuan perempuan berfokus pada kehilangan hubungan, keintiman, dan
hubungan emosional. Pemikiran dari para laki-laki yang mengkorbankan
waktu, uang, atau kasih sayang pada beberapa wanita lain adalah apa yang
membuat mereka merasa putus asa.
Kecemburuan adalah perilaku yang harus dihindari dalam semua hubungan,
baik jangka pendek dan jangka panjang. Tidak ada yang baik yang akan
datang dari menampilkan perilaku ini, bahkan, sering mengubah pikiran
anda menjadi negatif. Jika seorang wanita belajar bahwa seorang
pasangannya saat ini memiliki kecenderungan menjadi seorang pencemburu,
secara otomatis menurunkan statusnya, karena status tinggi laki-laki
tidak menampilkan perilaku ini. Meskipun ini tidak begitu merugikan
dalam perilaku seorang wanita (dalam hal untuk melihat pria-nya), masih
menurunkan tingkat statusnya, meninggalkan laki-laki menyadari bahwa ia
memiliki kekuatan tertentu dan kontrol atas pasangannya, sering mengubah
hubungan mereka.
Penjelasan Ilmiah
Studi psikologi menunjukkan bahwa perselingkuhan pria berfokus pada
tindakan seks itu sendiri daripada keterlibatan emosional. Pria terbukti
jauh cenderung lebih biologis daripada wanita untuk mempertahankan dan
mengontrol perilaku seksual pasangan mereka, hal ini berasal dari
perkembangan evolusi. Pria perlu pasangan mereka untuk memiliki
kesetiaan seksual yang lengkap untuk menjamin bahwa impregnasi betina
akan meneruskan gen nya daripada berkorban kepada wanita yang dalam
kenyataannya menyampaikan gen laki-laki lain karena perselingkuhan.
Perempuan jelas tidak khawatir tentang kelulusan pada genetika beberapa
wanita lain, karena itu, kecemburuan mereka cenderung jauh lebih jinak.
Kunci untuk kecemburuan pria adalah bahwa sebuah pengorbanan pada
seorang wanita yang bersama pria lain membawa evolusi besar. Setiap
laki-laki yang melakukan pengorbanan besar-besaran pada wanita akan
berusaha keras untuk memastikan bahwa dia secara seksual setia, baik
pada manusia dan spesies lainnya - tetapi ingat: konsep kesetiaan yang
terbaik sebagai kolaborasi bukan perilaku ditekan, itulah sebabnya
kecemburuan adalah sebuah kualitas tidak menarik dalam berpacaran,
hubungan, dan daya tarik.
Sidney Williams adalah penulis dan kontributor untuk The Science of
Dating, penyedia nasihat kencan dan bimbingan yang dipersonalisasi
dengan kepribadian anggota dan situasi. Semua bimbingan yang berasal
dari The Science of Dating adalah didasarkan dari penelitian ilmiah
modern, termasuk bidang Psikologi, Evolution, Endokrinologi, dan
Neuroscience.
Cemburu Dalam Cinta
Anda pernah merasa cemburu? Jangan bilang belum daripada Anda dituduh
berbohong. Siapa yang pernah jatuh cinta, mesti pernah juga cemburu.
Banyak orang yakin bahwa cemburu juga merupakan salah satu tanda cinta.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sukses dalam hubungan
cinta adalah mereka yang pada awal hubungan memiliki cemburu yang lebih
tinggi.
Cemburu adalah emosi yang muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang
mungkin bisa membuat seseorang kehilangan afeksi dari seseorang yang
bernilai penting baginya, dimana afeksi itu diberikan pada orang lain.
Jadi, Anda cemburu pada pasangan Anda ketika dia berbicara pada orang
lain, tidak lain karena Anda takut kehilangan afeksi darinya karena
afeksinya bisa pindah ke orang yang diajak bicara. Cemburu juga bisa
dialami kepada seseorang yang belum jadi pasangan. Apabila Anda
diam-diam mencintai seseorang, Anda akan cemburu bila seseorang itu
bertingkah mesra dengan orang lain.
Apa yang dilakukan orang ketika cemburu? Setidaknya ada lima hal yang
mungkin dilakukan orang ketika cemburu. Pertama, melakukan komunikasi
integratif. Pada saat cemburu, seseorang mencoba menilainya sebagai
sesuatu yang wajar. Jika Anda cemburu pasangan Anda berbicara dengan
orang asing, maka Anda mungkin mengatakan pada pasangan bahwa meluaskan
pergaulan sangatlah penting baginya. Kedua, memberikan kompensasi. Pada
saat cemburu, seseorang akan lebih memperhatikan, lebih sensitif
terhadap keinginan pasangan, kerap memberi hadiah dan lainnya. Ketiga,
mengawasi. Bak elang, pasangan akan diawasi dimanapun berada. Keempat,
memanipulasi. Pada saat cemburu, seseorang melakukan tindakan-tindakan
agar pasangan lebih memperhatikan. Misalnya pura-pura sakit. Terakhir,
melakukan kekerasan. Adapun kekerasan yang dilakukan bisa verbal atau
nonverbal. Misalnya menampar, memaki, menghina dan lainnya. Termasuk di
dalamnya adalah ketika seseorang mengatakan pada pasangan bahwa tidak
akan ada yang mau padanya lagi.
Semakin serius dan eksklusif hubungan cinta, biasanya kecemburuan
cenderung meningkat. Intensitas cemburu seseorang yang baru pacaran
sangat mungkin lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang
sudah 5 tahun pacaran. Bukankah Anda sering mendengar banyak keluhan
bahwa semakin lama pacaran, sang pacar semakin cemburuan? Padahal
umumnya orang berharap semakin lama pacaran maka cemburu juga semakin
berkurang karena kepercayaan telah terbangun kuat. Biasanya semakin
tinggi cemburu dalam suatu hubungan cinta maka kepuasan hubungan juga
cenderung semakin tinggi. Tentu dengan catatan, bila sungguh-sungguh
mencintai pasangan. Jika kurang mencintai pasangan tetapi pencemburu,
maka tentu saja hubungan tidak akan memuaskan.
Diakui ada tipe pribadi tertentu yang lebih mudah menjadi pencemburu
ketimbang yang lain. Mereka yang cenderung menjadi pencemburu adalah
mereka yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung mementingkan
diri sendiri, ambisius, dan berpandangan sempit. Demikian juga orang
yang memiliki tipe kelekatan ambivalen umumnya sangat pencemburu.
Apakah Anda pencemburu? Berikut adalah sebuah kuis bagi Anda untuk
menguji apakah Anda sangat pencemburu atau kurang pencemburu.
Pernyataan-pernyataan yang menggambarkan kecemburuan di bawah, coba Anda
cocokkan dengan diri Anda. Apabila lebih dari 10 pernyataan sesuai
dengan Anda, maka Anda sangat pencemburu.
1. Ketika pasangan saya tidak berada dalam pandangan saya, saya khawatir bahwa dia akan tertarik pada orang lain.
2. Saya sering khawatir pasangan saya akan meninggalkan saya untuk orang lain.
3. Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya.
4. Saya merasa frustrasi bila pasangan saya tidak berada di sisi saya sebanyak yang saya inginkan.
5. Saya tidak merasa nyaman jauh dari pasangan saya.
6. Saya merasa tidak nyaman ketika sedang asyik berdua dengan pasangan saya lalu tiba-tiba ada teman yang ikut nimbrung.
7. Saya enggan mendengarkan kisah cinta masa lalu pasangan saya.
8. Saya tidak suka bila pasangan saya menceritakan kebaikan-kebaikan orang lain selain saya.
9. Saya merasa sering diabaikan pasangan saya.
10. Saya ingin pasangan saya menceritakan seluruh kegiatannya.
11. Saya ingin selalu mengawasi pasangan saya.
12. Saya ingin pasangan saya meminta izin kepada saya sebelum melakukan sesuatu.
13. Saya tidak suka pasangan saya pergi bersama orang lain lawan jenis.
14. Saya merasa cemas bila pasangan saya terlihat sangat cantik/tampan.
15. Saya tidak suka pergi ke tempat-tempat dimana pasangan saya menjadi pusat perhatian.
No comments:
Post a Comment