Loading

10 December 2013

Sumur resapan untuk konservasi air.

Seingat saya, sumur resapan ini tujuan utamanya untuk konservasi air, bukan untuk menangani banjir. Memang sangat mungkin akan sedikit dampak dalam menangani genangan yg muncul akibat hujan kecil (sesaat). Dengan semakin sedikitnya area resapan, maka ide sumur resapan ini diharapkan mampu mengganti tanah yang ditutup oleh lahan pemukiman dan fasum/fasos (jalan dll).
infiltrasi.jpgKalau kita perhatikan daya serap alami tanah di Jakarta ini sudah dari sononya relatf kecil terutama untuk yang di bagian utara Jakarta. Tanahnya lebih banyak lempung dan topografinya datar. Sedangkan di selatan Jakarta masih ada singkapan yg sedikit berpasir namun tertutup oleh lahan pemukiman. Daya serap total seluruh jakarta bila hujan normal hanya mampu menyerap sebagian kecil air hujan, lainnya akan menjadi air limpasan dan kalau tak tertampung dalam sistem drainasi dan sungai yang ada akan menyebabkan genangan yang terlanjur kita sebut selama ini sebagai “banjir“. Disisi lain Jakarta juga mendapatkan “banjir kiriman

Kembali ke persoalan resapan, daya serap air untuk unconfined akufer di jakarta ini juga bukan termasuk sangat baik, karena komposisinya pasir lempungan. Juga beberapa tempat lempungnya lebih banyak berada diatas (pelapukan lebih intens) sehingga dengan “melubangi” diharapkan mampu menambah daya serap alami.
Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah apakah sumur resapan ini akan mengatasi banjir, ya saya jawab tidak karena daya serap tanah ini kan akan cepat jenuh ketika curah hujan tinggi. Data curah hujan bulan basah maksimum atau ekstrim adalah 219-238 mm/hari. Dengan kondisi permukaan jakarta yang sekarang hanya memiliki infiltrasi 0 – 30 mm/bulan (Atika, 2009), Rata-rata kemampuan penyerapan tanah di Jakarta ini hanyalah sekitar 54.03 mm. Penyebaran ilfiltrasi yang baik secara alamiah ini adalah tergantung jenis lithologi atau jenis batuannya.
barr007-1[1]Jadi perlu dipahami bahwa sumur resapan ini berguna utamanya untuk bukan untuk mitigasi banjir tetapi bagian dari usaha untuk konservasi air tanah dangkal (unconfined).
Ide lain untuk memanfaatkan sumur untuk tujuan mengatasi banjir dan penurunan tanah adalah injeksi dengan sumur dalam. Kalau tidak salah di darat biaya sumur dalam 1 juta dolar atau 10 milyar saja. kalau dengan kapasitas injeksi cukup besar dengan jumlah sumur injeksi cukup banyak kemungkinan juga akan membantu mengisi dan konservasi air tanah dalam yang selama ini “dicurigai” telah diambil secara berlebihan dan sebagai penyebab penurunan tanah.





sumber

No comments:

Post a Comment