Seingat saya, sumur resapan ini tujuan utamanya untuk konservasi air,
bukan untuk menangani banjir. Memang sangat mungkin akan sedikit dampak
dalam menangani genangan yg muncul akibat hujan kecil (sesaat). Dengan
semakin sedikitnya area resapan, maka ide sumur resapan ini diharapkan
mampu mengganti tanah yang ditutup oleh lahan pemukiman dan fasum/fasos
(jalan dll).
Kalau kita perhatikan daya serap alami
tanah di Jakarta ini sudah dari sononya relatf kecil terutama untuk yang
di bagian utara Jakarta. Tanahnya lebih banyak lempung dan topografinya
datar. Sedangkan di selatan Jakarta masih ada singkapan yg sedikit
berpasir namun tertutup oleh lahan pemukiman. Daya serap total seluruh
jakarta bila hujan normal hanya mampu menyerap sebagian kecil air hujan,
lainnya akan menjadi air limpasan dan kalau tak tertampung dalam sistem
drainasi dan sungai yang ada akan menyebabkan genangan yang terlanjur kita sebut selama ini sebagai “banjir“. Disisi lain Jakarta juga mendapatkan “banjir kiriman“
Kembali ke persoalan resapan, daya serap air untuk unconfined akufer
di jakarta ini juga bukan termasuk sangat baik, karena komposisinya
pasir lempungan. Juga beberapa tempat lempungnya lebih banyak berada
diatas (pelapukan lebih intens) sehingga dengan “melubangi” diharapkan
mampu menambah daya serap alami.
Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah apakah sumur resapan ini
akan mengatasi banjir, ya saya jawab tidak karena daya serap tanah ini
kan akan cepat jenuh ketika curah hujan tinggi. Data curah hujan bulan
basah maksimum atau ekstrim adalah 219-238 mm/hari. Dengan kondisi
permukaan jakarta yang sekarang hanya memiliki infiltrasi 0 – 30
mm/bulan (Atika, 2009), Rata-rata kemampuan penyerapan tanah di Jakarta
ini hanyalah sekitar 54.03 mm. Penyebaran ilfiltrasi yang baik secara
alamiah ini adalah tergantung jenis lithologi atau jenis batuannya.
Jadi
perlu dipahami bahwa sumur resapan ini berguna utamanya untuk bukan
untuk mitigasi banjir tetapi bagian dari usaha untuk konservasi air
tanah dangkal (unconfined).
Ide lain untuk memanfaatkan sumur untuk tujuan mengatasi banjir dan
penurunan tanah adalah injeksi dengan sumur dalam. Kalau tidak salah di
darat biaya sumur dalam 1 juta dolar atau 10 milyar saja. kalau dengan
kapasitas injeksi cukup besar dengan jumlah sumur injeksi cukup banyak
kemungkinan juga akan membantu mengisi dan konservasi air tanah dalam
yang selama ini “dicurigai” telah diambil secara berlebihan dan sebagai
penyebab penurunan tanah.
sumber
No comments:
Post a Comment