Setiap kali menjalin hubungan, setiap pasangan pasti berharap berada di
dalamnya dalam waktu lama. Tapi terkadang perpisahan tak terelakkan.
Cara berpisah dengan kekasih bisa menunjukkan karakter seseorang. Mau tahu? gw mengungkapnya untuk Anda:
Anda benar-benar serius saat mengatakan"kita berteman saja"
Anda percaya banyak hal yang berdasar pada kebaikan manusia, dan tak percaya ada orang yang benar-benar jahat. Anda termasuk seorang yang naif dan polos.
"Kita berteman saja" untuk meredakan rasa bersalah
Anda adalah seorang dengan pribadi yang penuh penyesalan. Setelah berpisah Anda tetap khawatir mantan belum menemukan pasangan kencan dan selalu berusaha mendorong mereka menemukan orang baru. Anda termasuk seorang yang masokis.
"Kita berteman" namun maksud Anda adalah "Jangan pernah bertemu lagi"
Ini adalah sebagian besar keinginan mereka yang memutuskan kekasih. Mereka tak ingin menjalin hubungan, bahkan sebagai seorang teman. Namun tak ingin menyakiti lebih dalam.
Saat memutuskannya Anda mengungkap karakter buruk mantan kekasih
Anda adalah seorang yang cenderung tak memedulikan perasaan orang lain. Di matanya, Anda bagaikan seorang monster pembawa mimpi buruk.
"Kita putus bukan karenamu, tapi karena diriku"
Metode menyalahkan diri sendiri adalah cara cepat untuk menghilangkan mantan dari kehidupan Anda seterusnya. Atau bisa juga ucapan ini keluar dari seorang pembohong lihai yang pandai bersandiwara.
Menghilang dari kehidupannya
Anda berangsur hilang dari kehidupannya. Tak pernah lagi meneleponnya, mengirim SMS dan sebagainya. Anda menghilangkan kontak dengannya dengan berbagai alasan seperti kesibukan atau pekerjaan baru di luar kota.
Orang-orang seperti ini biasanya adalah seorang pengecut.
Anda pindah ke luar kota
Anda memang mengagumi kekasih, namun hidup berjauhan sangat tak tertahankan. Bagi Anda, hubungan yang nyata adalah Anda dan kekasih tinggal di satu tempat. Anda kemungkinan adalah seseorang yang tak percaya diri, lemah dan merasa tak mampu mempertahankan hubungan.
No comments:
Post a Comment