Rancang bangun sebuah gedung biasanya mewakili ideologi para penghuni yang ada di dalamnya. Kalau tidak salah, ada seorang aktivis sepak bola di Semarang yang membangun rumahnya dengan bentuk seperti bola. Bangunan-bangunan di wilayah Timur Tengah, kalau tidak salah, mengambil bentuk bawang putih untuk atap bangunannya karena bawang putih dipercaya untuk mengusir roh jahat.
Nah, untuk gedung baru DPR yang sedang jadi topik panas di negeri ini, prinsip di atas sepertinya juga berlaku. Anggota dewan sepertinya sangat suka dengan huruf ke-14 dalam abjad kita itu. Menurut penyelidikan saya yang tidak begitu mendalam namun saya yakin pasti mengena, sebenarnya bentuk gedung baru itu merupakan inisial dari berbagai kegiatan rutin yang diagendakan oleh para anggota dewan. Inilah beberapa kegiatan yang berhasil saya rekam, dan semuanya memang berawalan huruf "n":
1. Kegiatan utama anggota ketika bersidang adalah "ngorok". Itu bukan khilaf, saudara-saudara, tapi memang sudah diagendakan.
2. Kegiatan berikutnya, kalau tidak ngorok ya "nonton bok3p". Kalau ini menurut pengakuan yang bersangkutan merupakan agenda cadangan saja.
3. Agenda besar lainnyaa, apalagi kalau bukan "nglencer" ke luar negeri? Kalau dimungkinkan, mereka mungkin akan pergi juga ke bulan, untuk studi banding tentunya.
4. Jangan heran kalau banyak yang merasa tertipu dengan mereka, karena kegiatan sehari-hari mereka adalah "Nipu rakyat". Tak hanya suka nipu, mereka juga ahlinyangeles. Untuk urusan ini, mereka tak butuh staf ahli kok…
5. Kegiatan yang paling mereka suka adalah "ngabisin duit rakyat". Mereka bisanya cuman jadi wakil rakyat urusan belanja.
Itulah sekilas tentang kegiatan-kegiatan anggota dewan yang berawalan dengan huruf "n". Untuk berbagai alasan yang mereka himpun dalam rangka menjawab berbagai pertanyaan mengenai pembangunan gedung baru itu, saya pikir seluruh rakyat Indonesia akan sepakat bahwa alasan-alasan itu tidak masuk akal, alias nONSENSE!
No comments:
Post a Comment