Jose Mourinho mengaku cukup puas dengan hasil imbang 1-1 yang didapat
Chelsea di kandang Galatasaray. Kalaupun ada yang disayangkannya, maka
itu adalah insting membunuh para pemain Chelsea.
Pada laga yang berlangsung di Istanbul tersebut, Kamis (27/2/2014)
dinihari WIB, Chelsea unggul lebih dulu lewat gol Fernando Torres di
menit kesembilan. Performa The Blues kemudian menurun di babak kedua,
sampai kemudian Galatasaray menyamakan kedudukan lewat Aurelien Chedjou
di menit ke-64.
Dalam catatan yang dilansir oleh Soccernet,
Chelsea setidaknya punya sembilan attempts dengan empat di antaranya
tepat sasaran. Sementara Galatasaray punya 11 attempts dengan empat di
antaranya tepat sasaran.
Mourinho menyayangkan kebiasaan timnya
untuk tidak cepat-cepat membunuh lawan ketika sudah unggul. Hal ini,
disebutnya, tidak hanya terjadi di Liga Champions, tetapi juga di
Premier League.
"Kami tidak langsung membunuh lawan. Akibatnya
kami membayar dengan poin-poin yang hilang di Premier League," ujar
Mourinho seperti dilansir Guardian.
"Dan sekarang, di Liga Champions, kami bisa saja mendapatkan hasil yang berbeda."
"Tapi
para pemain sudah bekerja sekeras mungkin. Mereka saling membantu dan
bekerja sama, mereka juga disiplin dalam menjalankan taktik. Jadi, saya
tak bisa mengritiknya."
"Mereka meraih hasil yang bisa diterima
di stadion di mana bermain di dalamnya dan meraih kemenangan sangatlah
sulit. Saya pikir, mereka sudah bermain dengan baik."
Mourinho
belakangan dikabarkan tengah memburu penyerang baru. Beberapa nama
disebut-sebut masuk daftar, beberapa di antaranya adalah Radamel Falcao
dan Edinson Cavani.
(dtc/roz) Sumber: detiksport
No comments:
Post a Comment