Belum lama ini Jose Mourinho terlanjur nyeletuk "tak punya striker".
Dia sesungguhnya masih punya Fernando Torres, paling tidak khusus untuk
Liga Champions.
Dan Torres membuktikan itu ketika menjadi pencetak satu-satunya
gol Chelsea saat bermain imbang 1-1 di kandang Galatasaray di leg
pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (26/2/2014) malam.
Penyerang
asal Spanyol itu dengan cerdik mengambil posisi bagus ketika Cesar
Azpilicueta melakukan penetrasi ke sisi kanan kotak penalti Galatasaray.
Kecerdikan itu memudahkan Torres mendorong bola umpan rekannya itu ke
dalam gawang lawan.
Seperti halnya Demba Ba dan Samuel Eto'o,
Torres memang bukan pemain yang menonjol di skuat Chelsea musim ini.
Dalam hal produktivitas gol, mereka bahkan masih kalah subur disbanding
dua gelandang serang, Eden Hazard dan Oscar, yang masing-masing telah
menghasilkan 15 dan 10 gol di semua kompetisi.
Mungkin itu
sebabnya Mourinho sempat kedapatan "mengeluh" bahwa timnya tak punya
striker murni yang dapat dia andalkan. Pernyataan itu mengindikasikan
dirinya bakal merekrut penyerang baru di musim depan, salah satunya
adalah Radamel Falcao.
Benarkan Torres sudah habis? Di kompetisi
Premier League, statistiknya di musim ini memang begitu-begitu saja,
seperti selama ini ia di Chelsea. Ia baru mencetak 4 gol dari 19
pertandingan.
Namun, golnya ke gawang Galatasaray seakan sebuah
penanda bahwa Torres tetap sebuah "jimat" di level turnamen. Di Liga
Champions musim ini, Torres-lah top skorer sementara timnya dengan 3 gol
dari 4 pertandingan.
Fans Chelsea tentu tak pernah lupa,
sebuah gol dari Torres-lah yang memastikan "Si Biru" menyingkirkan
Barcelona di babak semifinal Liga Champions musim 2011/2012, dan di
musim itu mereka keluar sebagai juara.
Sekitar sebulan kemudian,
walaupun bukan penyerang inti, Torres ikut membantu Spanyol menjuarai
Piala Eropa 2012, dan dia terpilih sebagai pemegang trofi "Sepatu Emas"
di turnamen tersebut.
Di musim lalu Torres juga menjadi top
skorer Chelsea di turnamen Eropa. Ia mencetak 3 gol di Liga Champions,
lalu mendonasikan 6 gol lagi untuk membawa timnya menjuarai Europa
League.
Di musim panas (2013) itu ia juga memperoleh "Sepatu
Emas" di turnamen Piala Konfederasi di Brasil, dengan torehan 5 gol plus
satu assist. Di situ ia menorehkan dua rekor: (1) orang pertama yang
membuat 4 gol di pertandingan Piala Konfederasi – saat Spanyol melumat
Tahiti 10-0; (2) dan pemain pertama yang pernah membuat dua kali
hat-trick di turnamen tersebut.
Jadi, sepertinya Mourinho tak bisa begitu saja menepikan Torres khusus di Liga Champions, karena pemain ini spesialis turnamen.
(a2s/roz) Sumber: detiksport
No comments:
Post a Comment