Jakarta - Melaju ke final SEA Games seperti dua tahun lalu, Indonesia
lagi-lagi menuai hasil seperti pada tahun 2011 itu. Kekalahan di partai
puncak lagi-lagi dialami dan Indonesia pun melanjutkan puasa medali
emas di gelaran SEA Games.
Laju 'Garuda Muda' di SEA Games 2013 ini terbilang relatif tak
mulus-mulus amat. Memulai dengan kemenangan 1-0 atas Kamboja di fase
grup, Indonesia lalu digasak Thailand 1-4 di laga kedua. Ditambah dengan
skor imbang tanpa gol lawan Timor Leste di laga ketiga, jadilah
Indonesia berada di ujung tanduk.
Akan tetapi, di laga penentu
lawan tuan rumah Myanmar, tim besutan Rahmad "RD" Darmawan tersebut
mampu unjuk gigi. Kemenangan 1-0 membuat Indonesia lolos sebagai
runner-up Grup B, menyisihkan Myanmar dengan keunggulan head to head,
dan menemani Thailand yang melaju sebagai juara grup.
Di
semifinal, Kurnia Meiga cs dihadapkan dengan Malaysia. Walaupun kurang
diunggulkan dalam rekor pertemuan, termasuk saat dikalahkan Malaysia di
final SEA Games dua tahun lalu, Indonesia pada akhirnya tetap mampu
meraih tiket ke partai puncak setelah memenangi adu penalti.
Lalu
sampailah Indonesia ke final SEA Games--yang keenam buat Indonesia di
gelaran tersebut. Thailand kembali harus dihadapi, walaupun kali ini
demi memperebutkan medali emas.
Selama 2x45 menit di Zayyarthiri
Stadium, Sabtu (21/12/2013) malam WIB, cuma ada satu gol yang tercipta
dan itu bukan buat Indonesia. Maka skuat 'Merah Putih' harus puas dengan
medali perak saja.
Itu merupakan medali perak keempat buat
Indonesia setelah sebelumnya pada 2011, 1997, 1979. Dari total tujuh
kali masuk final sampai saat ini, baru dua kali medali emas bisa diraih
yakni pada tahun 1987 dan 1991.
Maka dengan hasil teranyar
di Myanmar tahun ini, penantian 22 tahun dari publik 'Tanah Air' akan
medali emas SEA Games di cabang sepakbola pun masih berlanjut. Usaha
untuk mengakhiri puasa itu baru akan hadir dua tahun lagi Singapura.
Hasil Indonesia di Cabang Sepakbola SEA Games
Dua medali emas (1991, 1987), empat medali perak (2013, 2011, 1997, 1979), dan tiga medali perunggu (1999, 1989, 1981).
(dtc/krs) Sumber: detiksport
No comments:
Post a Comment