Setelah
pengamatan rinci dan studi selama ratusan tahun, bulan yang merupakan
"teman" terdekat kita di alam semesta yang maha luas, yang masih tetap
menjadi teka-teki.
Enam
pendaratan di bulan dan ratusan percobaan lainnya justru menghasilkan
lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Berikut fakta-fakta menarik
tentang bulan yang sulit dipecahkan:
1. Umur Bulan.
Umur
Bulan jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya. Mungkin bahkan lebih
tua dari Bumi atau Matahari. Perkiraan usia Bumi adalah sekitar 4,6
miliar tahun. Umur batuan pada bulan diperkirakan 5,3 miliar tahun, dan
debu di atas bulan setidaknya berumur satu miliar tahun lebih tua.
2. Asal Batuan.
Komposisi
kimia dari debu yang ada di bawah batuan, sangat berbeda dari batuan
itu sendiri. Ini bertentangan dengan teori-teori sebelumnya yang
menyebutkan bahwa debu itu dihasilkan dari pelapukan dan pecahnya batuan
itu sendiri. Berarti, batu-batu itu datang dari tempat lain.
3. Materi yang lebih berat berada di permukaan.
Komposisi
benda planet yang alami adalah unsur yang lebih berat berada pada inti,
materi yang lebih ringan menempati permukaan. Namun, tidak demikian
halnya dengan bulan. Menurut Wilson, "Banyaknya materi tahan api seperti
titanium di daerah permukaan begitu jelas. Ini membuat beberapa ahli
geologi berpendapat bahwa senyawa tahan api ini dibawa ke permukaan
bulan dalam jumlah besar melalui suatu cara yang tidak bisa dijelaskan.
Mereka tidak tahu bagaimana caranya, tapi bahwa hal itu telah dibawa ke
sana dengan suatu cara, sangat sulit disangkal."
4. Uap air.
Pada
7 Maret 1971, alat instrumen yang dipasang oleh astronot pada bulan
merekam uap air yang lewat di seluruh permukaan bulan. Awan berupa uap
air ini bertahan selama 14 jam dan mencakup area seluas sekitar 100 mil
persegi.
5. Batuan Magnet.
Batu-batuan
pada bulan termagnetisasi. Ini aneh karena tidak ada medan magnet di
bulan itu sendiri. Hal ini tidak mungkin berasal dari 'singgungan'
dengan Bumi, karena hal seperti itu akan merobek bulan.
6. Tidak ada gunung berapi.
Beberapa
kawah pada bulan berasal dari internal, namun tidak ada indikasi bahwa
bulan pernah cukup panas untuk menghasilkan letusan gunung berapi.
7. Mascon pada bulan.
Mascon
yang merupakan materi besar, padat, melingkar terletak 20-40 mil dari
pusat Maria (berbagai cekungan atau "laut" pada bulan), "Adalah, benda
berbentuk cakram yang luas, yang bisa jadi semacam konstruksi buatan.
Cakram melingkar berukuran besar tidak mungkin berada di bawah setiap
Maria besar, terpusat secara akurat persis di tengah-tengah
masing-masing maria, baik secara kebetulan ataupun oleh proses alamiah."
8. Aktivitas seismik.
Ratusan
'gempa bulan' direkam setiap tahun dan tidak ada hubungannya dengan
hujan meteor. Selain itu, pada November 1958, astronom Soviet Nikolay A.
Kozyrev dari Crimea Astrophysical Observatory mengambil foto gas bulan
di dekat kawah Alphonsus. Ia juga mendeteksi cahaya kemerahan yang
berlangsung selama sekitar satu jam.
Pada
tahun 1963, astronom di Lowell Observatory juga melihat sinar kemerahan
pada puncak-puncak pegunungan di wilayah Aristarchus. Hasil pengamatan
ini terbukti tepat identik dan berkala, terjadi secara berulang ketika
bulan bergerak lebih dekat terhadap Bumi. Ini mungkin bukan fenomena
alam.
9. Bulan berongga.
Kepadatan
rata-rata Bulan adalah 3.34 gm/cm3 (yang setara dengan 3,34 kali massa
jenis air) sedangkan kepadatan bumi adalah 5,5. Apa artinya ini? Pada
tahun 1962, ilmuwan NASA Dr. Gordon MacDonald menyatakan, "Jika data
astronomi dikurangi, ditemukan bahwa data mengindikasikan bahwa interior
bulan lebih seperti benda berongga dari pada bola homogen."
Ahli
kimia pemenang nobel Dr. Harold Urey menyatakan bahwa pengurangan
kepadatan Bulan disebabkan oleh daerah yang luas di dalam bulan di mana
ia berupa "rongga kosong."
Dr. Sean
C. Solomon dari MIT menulis, "Percobaan-percobaan Orbiter Bulan memberi
banyak pemahaman kepada kita tentang medan gravitasi bulan... yang
menunjukkan kemungkinan menakutkan bahwa bulan mungkin berongga."
Dalam
risalah Carl Sagan, Kehidupan Dengan Kecerdasan Tinggi di Alam Semesta,
astronom terkenal ini menyatakan, "Sebuah satelit alami tidak mungkin
merupakan obyek berongga."
10. Gema Bulan.
Pada
20 November 1969, awak Apollo 12 tanpa sengaja menjatuhkan modul
antariksa yang menyebabkan modul itu membentur bulan. Dampak dari benda
yang jatuh ini (sekitar 40 mil dari lokasi pendaratan Apollo 12)
menciptakan gempa bulan buatan dengan karakteristik yang mengejutkan,
yakni bulan bergema seperti lonceng selama lebih dari satu jam.
Fenomena
ini diulangi dengan Apollo 13 (sengaja memerintahkan awak menjatuhkan
benda ke bulan) dengan hasil yang lebih mengejutkan lagi. Instrumen
seismik mencatat bahwa gaung berlangsung selama tiga jam dan dua puluh
menit dan melakukan perjalanan ke kedalaman dua puluh lima mil. Hal ini
mengarah pada kesimpulan bahwa bulan memiliki inti yang luar biasa
ringan atau bahkan tidak berinti sama sekali.
11. Logam Tidak Lazim.
Kerak
bulan jauh lebih keras daripada yang diduga sebelumnya. Ingat kesulitan
ekstrim astronot ketika mencoba untuk mengebor ke bagian maria?
Mengejutkan!
Maria terutama tersusun oleh illeminite, mineral yang mengandung
sejumlah besar titanium, logam yang sama yang digunakan untuk membuat
lambung kapal selam ultra dalam dan kulit pesawat SR-71 "Blackbird".
Uranium 236 dan neptunium 237 (unsur yang tidak ditemukan secara alami
di Bumi), serta sejumlah partikel besi tahan karat ditemukan dalam
batuan bulan.
12. Asal Bulan.
Sebelum
sampel batuan yang diambil oleh astronot secara meyakinkan menyangkal
teori ini, bulan awalnya diyakini berasal dari bagian Bumi yang terpisah
ribuan tahun yang lalu. Teori lain menyatakan bahwa bulan diciptakan
dari sisa-sisa 'debu angkasa' setelah bumi diciptakan. Analisis
komposisi batuan bulan menyangkal kedua teori ini.
Teori
populer lainnya adalah bahwa bulan entah bagaimana caranya "ditangkap"
oleh gaya gravitasi bumi. Tapi tidak ada bukti yang mendukung teori ini.
Isaac Asimov, menyatakan, "Ia terlalu besar untuk ditangkap oleh Bumi.
Kemungkinan terjadinya tangkapan itu dan kemudian bulan mampu melakukan
orbit yang nyaris seperti lingkaran pada bumi kita adalah terlalu kecil
untuk hal itu bisa menjadi kredibel."
13. Orbit Aneh.
Bulan
kita adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki orbit
tetap, serta berbentuk melingkar hampir sempurna. Lebih aneh lagi, pusat
massa Bulan adalah sekitar 6000 meter lebih dekat ke Bumi daripada
pusat geometris (yang harusnya menyebabkan orbit bergelombang), tapi
tonjolan bulan berada pada sisi jauh dari bulan, yang mana jauh dari
Bumi. Sesuatu telah memungkinkan bulan mengorbit dengan ketinggian dan
kecepatannya yang presisi.
14. Diameter Bulan.
Bagaimana
seseorang menjelaskan "kebetulan" bahwa bulan tepat memiliki jarak yang
sesuai, ditambah dengan memiliki diameter yang tepat, untuk benar-benar
menutupi matahari selama gerhana matahari? Sekali lagi, Isaac Asimov
menjawab, "Tidak ada alasan astronomi mengapa bulan dan matahari bisa
cocok demikian baik. Ini adalah kebetulan yang paling-paling kecil, dan
hanya Bumi di antara semua planet yang diberkati dengan hal semacam
ini."
15. Bulan Merupakan Pesawat Antariksa.
Meskipun
Teori bahwa "Bulan Merupakan Pesawat Antariksa" sungguhlah konyol,
semua hal di atas terpecahkan jika kita berasumsi bahwa bulan adalah
pesawat luar angkasa raksasa, yang dibawa ke sini ribuan tahun yang lalu
oleh kehidupan berkecerdasan tinggi. Ini adalah satu-satunya teori yang
didukung oleh semua data, dan tidak ada data yang bertentangan dengan
teori ini.
Hingga saat ini, misteri tentang bulan ini masih sulit dijelaskan oleh ilmuwan.
No comments:
Post a Comment