Loading

05 March 2014

Fakta Tentang Bulan yang Masih Menjadi Misteri

bulan-purnamaSetelah pengamatan rinci dan studi selama ratusan tahun, bulan yang merupakan "teman" terdekat kita di alam semesta yang maha luas, yang masih tetap menjadi teka-teki.
Enam pendaratan di bulan dan ratusan percobaan lainnya justru menghasilkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Berikut fakta-fakta menarik tentang bulan yang sulit dipecahkan:
1. Umur Bulan.
Umur Bulan jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya. Mungkin bahkan lebih tua dari Bumi atau Matahari. Perkiraan usia Bumi adalah sekitar 4,6 miliar tahun. Umur batuan pada bulan diperkirakan 5,3 miliar tahun, dan debu di atas bulan setidaknya berumur satu miliar tahun lebih tua.
2. Asal Batuan.
Komposisi kimia dari debu yang ada di bawah batuan, sangat berbeda dari batuan itu sendiri. Ini bertentangan dengan teori-teori sebelumnya yang menyebutkan bahwa debu itu dihasilkan dari pelapukan dan pecahnya batuan itu sendiri. Berarti, batu-batu itu datang dari tempat lain.

3. Materi yang lebih berat berada di permukaan.
Komposisi benda planet yang alami adalah unsur yang lebih berat berada pada inti, materi yang lebih ringan menempati permukaan. Namun, tidak demikian halnya dengan bulan. Menurut Wilson, "Banyaknya materi tahan api seperti titanium di daerah permukaan begitu jelas. Ini membuat beberapa ahli geologi berpendapat bahwa senyawa tahan api ini dibawa ke permukaan bulan dalam jumlah besar melalui suatu cara yang tidak bisa dijelaskan. Mereka tidak tahu bagaimana caranya, tapi bahwa hal itu telah dibawa ke sana dengan suatu cara, sangat sulit disangkal."
4. Uap air.
Pada 7 Maret 1971, alat instrumen yang dipasang oleh astronot pada bulan merekam uap air yang lewat di seluruh permukaan bulan. Awan berupa uap air ini bertahan selama 14 jam dan mencakup area seluas sekitar 100 mil persegi.
5. Batuan Magnet.
Batu-batuan pada bulan termagnetisasi. Ini aneh karena tidak ada medan magnet di bulan itu sendiri. Hal ini tidak mungkin berasal dari 'singgungan' dengan Bumi, karena hal seperti itu akan merobek bulan.
6. Tidak ada gunung berapi.
Beberapa kawah pada bulan berasal dari internal, namun tidak ada indikasi bahwa bulan pernah cukup panas untuk menghasilkan letusan gunung berapi.
7. Mascon pada bulan.
Mascon yang merupakan materi besar, padat, melingkar terletak 20-40 mil dari pusat Maria (berbagai cekungan atau "laut" pada bulan), "Adalah, benda berbentuk cakram yang luas, yang bisa jadi semacam konstruksi buatan. Cakram melingkar berukuran besar tidak mungkin berada di bawah setiap Maria besar, terpusat secara akurat persis di tengah-tengah masing-masing maria, baik secara kebetulan ataupun oleh proses alamiah."
8. Aktivitas seismik.
Ratusan 'gempa bulan' direkam setiap tahun dan tidak ada hubungannya dengan hujan meteor. Selain itu, pada November 1958, astronom Soviet Nikolay A. Kozyrev dari Crimea Astrophysical Observatory mengambil foto gas bulan di dekat kawah Alphonsus. Ia juga mendeteksi cahaya kemerahan yang berlangsung selama sekitar satu jam.
Pada tahun 1963, astronom di Lowell Observatory juga melihat sinar kemerahan pada puncak-puncak pegunungan di wilayah Aristarchus. Hasil pengamatan ini terbukti tepat identik dan berkala, terjadi secara berulang ketika bulan bergerak lebih dekat terhadap Bumi. Ini mungkin bukan fenomena alam.
9. Bulan berongga.
Kepadatan rata-rata Bulan adalah 3.34 gm/cm3 (yang setara dengan 3,34 kali massa jenis air) sedangkan kepadatan bumi adalah 5,5. Apa artinya ini? Pada tahun 1962, ilmuwan NASA Dr. Gordon MacDonald menyatakan, "Jika data astronomi dikurangi, ditemukan bahwa data mengindikasikan bahwa interior bulan lebih seperti benda berongga dari pada bola homogen."
Ahli kimia pemenang nobel Dr. Harold Urey menyatakan bahwa pengurangan kepadatan Bulan disebabkan oleh daerah yang luas di dalam bulan di mana ia berupa "rongga kosong."
Dr. Sean C. Solomon dari MIT menulis, "Percobaan-percobaan Orbiter Bulan memberi banyak pemahaman kepada kita tentang medan gravitasi bulan... yang menunjukkan kemungkinan menakutkan bahwa bulan mungkin berongga."
Dalam risalah Carl Sagan, Kehidupan Dengan Kecerdasan Tinggi di Alam Semesta, astronom terkenal ini menyatakan, "Sebuah satelit alami tidak mungkin merupakan obyek berongga."
10. Gema Bulan.
Pada 20 November 1969, awak Apollo 12 tanpa sengaja menjatuhkan modul antariksa yang menyebabkan modul itu membentur bulan. Dampak dari benda yang jatuh ini (sekitar 40 mil dari lokasi pendaratan Apollo 12) menciptakan gempa bulan buatan dengan karakteristik yang mengejutkan, yakni bulan bergema seperti lonceng selama lebih dari satu jam.
Fenomena ini diulangi dengan Apollo 13 (sengaja memerintahkan awak menjatuhkan benda ke bulan) dengan hasil yang lebih mengejutkan lagi. Instrumen seismik mencatat bahwa gaung berlangsung selama tiga jam dan dua puluh menit dan melakukan perjalanan ke kedalaman dua puluh lima mil. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa bulan memiliki inti yang luar biasa ringan atau bahkan tidak berinti sama sekali.
11. Logam Tidak Lazim.
Kerak bulan jauh lebih keras daripada yang diduga sebelumnya. Ingat kesulitan ekstrim astronot ketika mencoba untuk mengebor ke bagian maria?
Mengejutkan! Maria terutama tersusun oleh illeminite, mineral yang mengandung sejumlah besar titanium, logam yang sama yang digunakan untuk membuat lambung kapal selam ultra dalam dan kulit pesawat SR-71 "Blackbird". Uranium 236 dan neptunium 237 (unsur yang tidak ditemukan secara alami di Bumi), serta sejumlah partikel besi tahan karat ditemukan dalam batuan bulan.
12. Asal Bulan.
Sebelum sampel batuan yang diambil oleh astronot secara meyakinkan menyangkal teori ini, bulan awalnya diyakini berasal dari bagian Bumi yang terpisah ribuan tahun yang lalu. Teori lain menyatakan bahwa bulan diciptakan dari sisa-sisa 'debu angkasa' setelah bumi diciptakan. Analisis komposisi batuan bulan menyangkal kedua teori ini.
Teori populer lainnya adalah bahwa bulan entah bagaimana caranya "ditangkap" oleh gaya gravitasi bumi. Tapi tidak ada bukti yang mendukung teori ini. Isaac Asimov, menyatakan, "Ia terlalu besar untuk ditangkap oleh Bumi. Kemungkinan terjadinya tangkapan itu dan kemudian bulan mampu melakukan orbit yang nyaris seperti lingkaran pada bumi kita adalah terlalu kecil untuk hal itu bisa menjadi kredibel."
13. Orbit Aneh.
Bulan kita adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki orbit tetap, serta berbentuk melingkar hampir sempurna. Lebih aneh lagi, pusat massa Bulan adalah sekitar 6000 meter lebih dekat ke Bumi daripada pusat geometris (yang harusnya menyebabkan orbit bergelombang), tapi tonjolan bulan berada pada sisi jauh dari bulan, yang mana jauh dari Bumi. Sesuatu telah memungkinkan bulan mengorbit dengan ketinggian dan kecepatannya yang presisi.
14. Diameter Bulan.
Bagaimana seseorang menjelaskan "kebetulan" bahwa bulan tepat memiliki jarak yang sesuai, ditambah dengan memiliki diameter yang tepat, untuk benar-benar menutupi matahari selama gerhana matahari? Sekali lagi, Isaac Asimov menjawab, "Tidak ada alasan astronomi mengapa bulan dan matahari bisa cocok demikian baik. Ini adalah kebetulan yang paling-paling kecil, dan hanya Bumi di antara semua planet yang diberkati dengan hal semacam ini."
15. Bulan Merupakan Pesawat Antariksa.
Meskipun Teori bahwa "Bulan Merupakan Pesawat Antariksa" sungguhlah konyol, semua hal di atas terpecahkan jika kita berasumsi bahwa bulan adalah pesawat luar angkasa raksasa, yang dibawa ke sini ribuan tahun yang lalu oleh kehidupan berkecerdasan tinggi. Ini adalah satu-satunya teori yang didukung oleh semua data, dan tidak ada data yang bertentangan dengan teori ini.
Hingga saat ini, misteri tentang bulan ini masih sulit dijelaskan oleh ilmuwan.

No comments:

Post a Comment