Sampah buatan manusia kini tidak hanya
bertebaran di daratan, tapi juga telah memenuhi antariksa. Itulah
masalah dihadapi ilmuwan dan astronom di dunia. Sampah-sampah tersebut
berupa sisa-sisa objek yang tidak terpakai dari sateli dan bahan bakar
roket.Benda-benda itu mengancam kehidupan bumi.
"Orbit Bumi dipenuhi sampah antariksa.
Ada lebih dari 17 ribu obyek berukuran sebesar cangkir kopi di sana. Ini
mengancam misi astronom karena rentan terjadi tabrakan dan
mengakibatkan bencana," ujar sumber ESA.
Menurut laman huffingtonpost, salah satu
teknik yang diusulkan ilmuwan Australia untuk mengatasi masalah ini
dengan menembakkan listrik ke puing-puing dengan laser. Sementara itu,
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengusulkan misi bernama DeOrbit, dengan
mengumpulkan sampah antariksa dengan jaring khusus.
NASA sendiri melansir ada lebih 500 ribu
lembar puing orbital sebesar keramik marmer dan lebih besar.
Benda-benda itu termasuk bekas roket pendorong yang sudah tak terpakai,
satelit mati. Selain itu ada mur dan baut yang ditinggalkan oleh
astronot.
"Objek itu melayang bebas dengan kecepatan hingga 17.500 mil per jam," ungkap NASA.
No comments:
Post a Comment