17 piramid yang terkubur di antara gedung-gedung di kota Tanis
berhasil diidentifikasi oleh sekelompok tim peneliti asal Universitas
Alabama. Temuan tersebut didapat dari foto satelit yang menggunakan
teknologi infra merah. Ke-17 piramid tersebut bersama sekitar 1.000-an
makam serta 3.000 bangunan kuno diperkiraan merupakan sebuah kota yang
berusia ribuan tahun.
Hasil dari ekskavasi awal, tim peneliti berhasil menemukan tanda-tanda sejumlah bangunan dan dua piramid.
Dr Sarah Parcak yang menjadi ketua tim peneliti tersebut mengungkapkan ia sangat terkejut dengan penemuannya tersebut.
"Sudah lebih dari setahun kami melakukan penelitian yang intensif,
dan ketika kami menemukannya saya tidak percaya bahwa dibawah
gedung-gedung modern tersebut terdapat sebuah kota yang hilang,"
ungkapnya.
Ia menambahkan menemukan sebuah piramid adalah impian semua arkeologis.
Parcak bersama timnya meneliti hasil citra infra merah dari satelit
yang diterbangkan sekitar 700 kilometer (km) diatas bumi. Dengan
menggunakan kamera berteknologi super canggih, mereka bisa mendeteksi
sebuah benda hingga berukuran diameter 1 meter di atas permukaan bumi.
No comments:
Post a Comment