Lubang hitam (blackhole) rupanya meniupkan angin luar angkasa
yang lebih kuat ketimbang perkiraan sebelumnya. Menurut penelitian,
objek ini mengeluarkan lebih banyak energi ke dalam galaksi.
Dilansir Xinhuanet,
Jumat (28/2/2014), temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science di
Amerika Serikat. Temuan baru ini membantu astronom untuk membuat model
lebih tepat terkait evolusi lubang hitam dari waktu ke waktu.
Model
tersebut juga membantu penelitian mengenai bagaimana lubang hitam
mempengaruhi galaksi induknya. Lubang hitam dipercaya sebagai area di
luar angkasa, di mana gravitasi mampu menghisap segala material, bahkan
cahaya tidak dapat keluar setelah masuk ke lubang hitam tersebut.
Namun, pada akhir Januari 2014, ilmuwan Stephen Hawking berujar bahwa tidak ada lubang hitam luar angkasa. Penelitian
yang telah ada mengungkap, lubang hitam muncul ketika gas di luar
angkasa mengalir ke dalam objek unik ini. Gas yang berada di dalam
menjadi begitu panas yang memancarkan radiasi.
Para ilmuwan yang
dipimpin Roberto Soria dari Curtin University, Australia menggunakan
teleskop luar angkasa untuk mempelajari arus keluar dari lubang hitam di
sebuah galaksi dengan kode nama M83 selama beberapa tahun.
Dengan
menganalisis aliran gas di dalam lubang hitam, ilmuwan meyakini bahwa
berat lubang hitam kurang dari 100 kali lipat dari berat matahari.
No comments:
Post a Comment