Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil
Ahok menceritakan kenangannya bersama mantan Presiden RI ke-4, almarhum
Abdurrachman Wahid alias Gus Dur.
Sebagai tokoh yang pernah
mendukungnya maju sebagai calon Gubernur Bangka Belitung di Pilgub Babel
2007, Gus Dur meyakini Basuki dapat menjadi gubernur bahkan pemimpin
Indonesia.
Saat mendapat penolakan dari berbagai pihak, kepercayaan diri Basuki menipis begitu mengetahui ia merupakan warga minoritas.
"Siapa
bilang orang turunan Tionghoa belum bisa jadi gubernur? Jadi presiden,
kamu aja bisa," kata Basuki seraya menirukan ucapan Gus Dur, saat
memberi testimoni di Haul ke-4 Gus Dur, di Pondok Pesantren Jagakarsa,
Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2013) malam.
Walaupun akhirnya gagal menjadi gubernur, Basuki sangat berkesan saat-saat berjuang dibantu Gus Dur.
Pria
yang akrab disapa Ahok itu mengaku bersyukur bisa mengenal Gus Dur.
Karena Gus Dur pula yang mempengaruhinya terjun ke dunia politik.
Salah
satu alasan mengapa Basuki ingin menjadi Gubernur Bangka Belitung,
karena ingin mewujudkan jaminan kesehatan. Ia menginginkan Bangka
Belitung dapat menjadi wilayah yang diperhitungkan di AFTA 2015.
Cita-citanya
pun sama dengan cita-cita Gus Dur yaitu membangun pemerintahan yang
mewujudkan keadilan sosial bukanlah bantuan sosial. Gus Dur pula yang
mengingatkan Basuki untuk tetap teguh pada keyakinannya.
"Timses
saya pernah menyuruh untuk jadi mualaf agar dapat suara banyak. Tapi,
Gus Dur bilang enggak boleh. Beliau adalah contoh yang tidak pernah
menggadaikan agama demi sebuah jabatan politik," kata Basuki lagi.
Di
samping itu, Gus Dur juga pernah membela Basuki saat ia mengajukan
gugatan di Mahkamah Agung karena merasa dicurangi dalam kekalahan di
Pilkada. Bahkan, Gus Dur berniat mengirim sebanyak 2.000 banser untuk
membela Basuki.
Ide "gila" Gus Dur tak berhenti sampai di situ.
Gus Dur berniat membuatkan tenda bagi para banser itu. Namun, Basuki
tidak menerima ide Gus Dur. Sebab, ia tidak mau sampai ada pihak yang
mengorbankan nyawa demi niatnya menjadi gubernur.
Alumnus
Universitas Trisakti itu juga pernah mendapat pujian dari Gus Dur karena
membebaskan biaya kesehatan saat memimpin Kabupaten Belitung Timur.
Haul
ke-4 Gus Dur itu dikunjungi oleh sekitar 4.000 orang dari sejumlah
pesantren, majelis taklim, dan kalangan umum di Jakarta, Bogor,
Tangerang, dan Bekasi.
Selain Basuki, tak sedikit pejabat lain
yang hadir dan mendoakan Gus Dur. Antara lain mantan Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kapolri (Jend) Sutarman,
politisi Partai Golkar Akbar Tanjung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
Mahfud MD, dan tokoh agama Frans Magnis Suseno.
No comments:
Post a Comment