Seorang remaja Lebanon yang sempat mengunggah foto selfie bersama teman-temannya sebelum peristiwa pengeboman mobil di Beirut akhirnya meninggal dunia.
"Jumlah
korban serangan tersebut bertambah menjadi tujuh orang setelah
meninggalnya Mohammad Al Chaar pagi ini, yang wafat karena luka yang
dialaminya di Rumah Amerika di Beirut," lapor kantor berita resmi
Lebanon, NNA, Sabtu (28/12/2013).
Setelah pengeboman di pusat kota Beirut pada Jumat itu, juru foto AFP
melihat remaja berusia enam belas tahun itu terbaring aspal dengan
kepala yang berdarah. Ia sempat dibawa ke rumah sakit akibat menderita
cedera yang cukup serius.
Chaar teridentifikasi secara online sebagai salah satu dari empat remaja yang sedang berpose selfie di depan mobil yang beberapa saat kemudian meledak.
Foto
itu kemudian viral di internet dan konfirmasi terhadap kematiannya
mengundang penghormatan di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook.
Mohammad
Chatah merupakan salah satu dari enam korban yang tewas dalam
pengeboman tersebut. Dia adalah mantan Menteri Keuangan dan bekas utusan
khusus untuk Washington ketika masih menjabat sebagai penasihat mantan
Perdana Menteri Saad Hariri.
Puluhan orang juga dilaporkan
terluka dalam bom mobil tersebut, yang menurut pihak berwenang
disebabkan oleh 50-60 kilogram bahan peledak.
Chatah dijadwalkan untuk dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama dengan ayah Saad, Rafiq Hariri, pada Minggu.
Mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri juga tewas akibat bom bunuh diri di Berut pada 14 Februari 2005 lalu.
No comments:
Post a Comment