Liverpool - Brendan Rodgers bisa dibilang adalah salah satu anak
didik Jose Mourinho. Untuk itu Rodgers pun berterima kasih kepada "sang
guru" karena jasanya lah ia bisa menangani tim sebesar Liverpool saat
ini.
Seperti halnya Andre Villas-Boas, Rodgers sebelum memulai karier
kepelatihanya adalah anggota staff pelatih Mourinho. Ketika Mourinho
datang ke Chelsea pertama kali di tahun 2004, ia menunjuk Rodgers untuk
melatih youth team di klub asal London Barat itu.
Selama tiga
tahun bekerja sama dengan Mourinho, Rodgers mengakui ia banyak
mendapatkan ilmu dari pria asal Portugal itu dan sempat dipromosikan
sebagai manajer tim reserve Chelsea.
Rodgers bertahan setahun di
Chelsea ketika Mourinho hengkang di tahun 2007 sebelum akhirnya memulai
karier awal sebagai manajer di Watford. Kemudian Rodgers pindah ke
Reading, Swansea City, dan kini menjadi manajer Liverpool, salah satu
klub tersukses di Inggris.
Di usianya yang baru menginjak 40
tahun dan tak punya CV hebat saat menjadi pemain, Rodgers seperti tengah
menapaki jalan yang dulu diambil Mourinho hingga menjadi manajer top
seperti saat ini.
"Aku mungkin tidak akan duduk di sini jika
bukan karenanya. Ketika aku membicarakan soal Jose, aku berpikir dia
sebagai seorang teman. Ketika aku bertemu dengannya di September 2004
untuk membicarakan kemungkinan aku mendapat posisi di Chelsea, kami
langsung bicara blak-blakan," tutur Rodgers di Soccernet.
"Dia
coba menyemangati dan meyakiniku untuk menjadi seorang manajer, dan satu
hal yang kupelajari darinya adalah pentingnya sebuah detil. Ketika dia
menjadi manajer Chelsea pertama kalinya, aku selalu berada di belakang
ruangan saat jumpa pers. Aku ingin melihat caranya berinteraksi dengan
media - yang jelas lebih baik dariku," sambungnya.
"Saat itu, aku mempersiapkan kemungkinan bahwa suatu hari aku akan menjadi manajer. Dan aku belajar dari seorang manajer top."
Akhir
pekan ini untuk pertama kalinya setelah berpisah sekitar enam tahun,
Rodgers akan kembali bertemu Mourinho di atas lapangan. Bukan sebagai
kawan melainkan lawan kala Liverpool menyambangi Chelsea di Stamford
Bridge, Minggu (29/12) malam WIB.
"Aku sangat merespek Jose
Mourinho. Menurutku dia sangat brilian. Saat aku bekerja dengannya, aku
baru berumur 30 tahun dan bukan siapa-siapa, dan dia memberiku keyakinan
untuk bekerja di level ini. Aku punya kesempatan untuk melihat salah
satu manajer terbak dunia, dan aku tidak ingin melewatkannya."
(dtc/mrp) Sumber: detiksport
No comments:
Post a Comment