Tabrakan kereta di Bintaro menyisakan banyak misteri. Kepolisian, sampai
10 Desember 2013 lalu, baru melakukan empat adegan dalam reka ulang dan
olah tempat kejadian. Pada adegan kedua, polisi mengambarkan adegan
kereta yang melaju sebelum menabrak truk tangki pertamina. Salah satu
misterinya adalah, apakah kereta Commuter Line Nomor 1311 sempat mengerem atau tidak sebelum menabrak truk tangki.
Siang itu kereta melaju dari arah Stasiun Pondok Ranji menuju Stasiun
Kebayoran Lama. Ibu Juli, warga Ciputat yang menjadi penumpang,
menyatakan teknisi masinis sempat memberi tahu penumpang sebelum
akhirnya kembali lagi ke kabin masinis. "Petugas itu memberi tahu
penumpang supaya mundur ke gerbong belakang karena kereta akan
bertabrakan dengan truk tangki," ujarnya.
Pintu kabin waktu
itu tidak ditutup sehingga Ibu Juli bisa melihat mobil BBM Pertamina
berhenti di tengah perlintasan. Beberapa detik setelah pemberitahuan
dari asisten masinis kereta langsung menabrak truk pembawa BBM.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melalui humasnya, Eva Chairunissa,
menyebut kecepatan kereta waktu itu ada di kisaran 70 kilometer per jam.
Pada kecepatan itu masinis tidak bisa mengerem secara mendadak karena
bisa jatuh lebih banyak korban akibat kereta terguling. Namun, warga
yang berjualan dekat rel mengaku sebelum terjadi tabrakan kereta
terdengar bunyi rem berdencit.
Berapa waktu antara masinis
melihat truk kemudian menabrak masih misteri. Penelusuran di Youtube,
ada unggahan yang menampilkan suasana perlintasan Ulujami ketika sebuah
kereta muncul dari tikungan sebelum perlintasan Ulujami. Dari video itu
kereta butuh waktu 4-5 detik dari tikungan sampai menabrak truk. Jadi
kalaupun kereta benar mengerem tidak mungkin
menghindari truk.
No comments:
Post a Comment