17 December 2013
Fakta menyesatkan seputar Susu bagi manusia
Kok susu dibilang jelek sih? Itu kan sumber kalsium terbaik?!”
Protes (kesekian) pembaca trit ini sebelum membaca secara utuh.
selama ini kita terlalu di-nina bobo’kan buaian penuh tipu muslihat dari para produsen susu, tentang kegunaan produk tsb bagi kesehatan. Mulai dari sumber protein dan kalsium sbg pembentuk tbh manusia, hingga susu identik dgn pertumbuhan bayi-balita-remaja. Belakangan saat susu dilarang resmi diberikan sbg pengganti ASI, muncul strategi baru, susu penuh kalsium utk ibu hamil. Juga manula, meningkatnya jumlah mrk yg msh aktif, menjd target pasar baru, susu penuh kalsium utk mencegah osteoporosis! (padahal kalsium yang ditambahkan adalah kapur tulis (CaCO3).
Baiklah, mari mulai pembahasan tentang susu dari point yg paling sederhana dan telah membudaya begitu lama di masyarakat, miskonsepsi!
Miskonsepsi tentang susu paling awal adalah minuman kesehatan! Itu simbol yg telah dilekatkan di benak manusia dari lama. Minum susu (binatang tentunya, sapi khususnya) membuat manusia sehat karena kandungan gizinya tercukupi secara sempurna. Ini mungkin mengadopsi pada pemahaman bahwa manusia saat lahir, panganan pertama yg dijejali ke mulutnya adalah susu. Masalahnya susu yg masuk itu, hadir dari sang ibu sendiri. Sesama manusia! Bukan mahluk beda spesies.
Dan yg paling utama Air Susu Ibu, fungsi dasarnya bukan sebagai minuman kesehatan! Tapi makanan penyambung hidup fundamental bagi sang bayi
Tapi fungsi utamanya adalah supaya bayi bisa hidup (bertahan hidup kalau mau dramatis, ca’ela).
Disini miskonsepsi utama. Karena susu sapi dimunculkan belakangan sebagai minuman kesehatan, awalnya suplemen bagi ASI, terus pelan-pelan menggeser.
Kenapa susu binatang????, yang jelas-jelas beda spesies dgn manusia, bisa dikumandangkan sebagai lebih utama dari ASI?. katanya sih Karena kandungan gizinya. Susu binatang, secara spesifikasi memang tinggi protein, karbohidrat dan lemak, jauh di atas ASI
Dengan itu dianggap (dibuat anggapan lbh tepatnya) bhw derajad susu binatang lebih tinggi dari ASI. Minum itu bayi sehat!. Masalah utamanya, manusia sudah punya juklaknya sendiri! Tuhan mendisain manusia dengan peraturan yang customized.
Ada alasan kenapa ASI tidak dibuat Tuhan, semua tinggi di unsur utama tadi? Karena manusia tidak berkembang seperti sapi!. Konsentrasi unsur yang begitu tinggi pada susu sapi karena memang didisain supaya bayi sapi bisa segera berdiri, hidup mandiri. Manusia tidak seperti itu kodrat siklus kehidupannya, Bayi dilahirkan gak bisa ngapa-ngapain. Jadi kandungan unsur tinggi seperti itu, menjadi mubazir dlm tubuh. Belakangan stlh info ttg ketdk lengkapan nutrisi susu, mulai dimasukkan segala macam unsur (fortifikasi) dlm susu. Segala macam inisial spt AA, DHA, ADEK dll dijejali dlm iklan susu.
Tuhan juga menunjukkan kebesarannya dgn menciptakan struktur sistem tubuh manusia yg sebenarnya resisten thdp susu sapi.
1. Banyak penelitian menunjukkan bahwa gula dlm susu binatang, lactose, itu menimbulkan alergi bagi mayoritas manusia. Mulai dari problem diare hingga beragam problem alergi. Mulai dr gangguan pernafasan, migraine, produksi lendir, mudah batuk-pilek, pertahanan tubuh lemah hingga ke gangguan kulit. . Hal ini menunjukan Bukti bahwa susu binatang bukan utk manusia.
2. Protein susu binatang (kasein) yang begitu tinggi, begitu masuk dalam tubuh manusia, segera tubuh menunjukkan reaksi melawan Dengan menciptakan semacam substansi bersifat anti kasein. Bukti bahwa susu sapi bukanlah susu yg ditakdirkan bagi manusia
3. Penelitian lanjutan sistem cerna manusia, juga memperlihatkan kerja enzim pencerna karbo & protein ternyata bertentangan. Kerja enzim cerna karbohidrat, (amilase) ternyata bertentangan dengan kerja enzim cerna protein, (pepsin), saat kerja bersama.
ketiga hal diatassecara otomatis menggugurkan Manfaat susu binatang (sapi terutama) bagi manusia. Karena unsur protein dan karbohidratnya tinggi.
Dan juga menunjukkan keindahan disain Tuhan, krn kandungan ASI sangat moderat dlm karbohidrat dan cukup dlm protein Sesuai dengan kebutuhan kerja sistem tubuh manusia, terutama bayi yang masih berproses perlahan untuk menjadi sempurna
Nah, masih kekeuh mengatakan bahwa manusia butuh susu dari spesies lain?
Ini baru fakta kecil yang disampaikan.
Bahkan Tuhan juga telah mendisain, bahwa dengan berangsurnya usia mendewasa, kebutuhan akan susu menghilang dari tubuh. Ini dengan perlahan-lahan dihapus oleh Tuhan persediaan enzim laktase dari sistem cerna manusia di usia 2-3 tahun. Secara general ini adalah pertanda manusia tidak lagi memerlukan susu dalam bentuk apapun setelah ia beranjak dewasa. Siklus alam ini tidak bisa dilawan dan bukan rekayasa siapa-siapa. Kecuali sang disainer besar di belakang kehidupan kita. Rekayasa justru hadir di manusianya sendiri. Sptnya manusia adlh satu-satunya spesies yg ngotot merebut susu spesies lain.
Pdhal waktu dan penelitian (yg objektif tentunya) telah menunjukkan bahwa pemaksaan tersebut justru menghasilkan masalah.
Sebagai penghargaan thdp ciptaan Tuhan, mungkin konsumsi susu binatang lebih mudah dihadirkan sbg sebuah ragam kuliner. Yang dinikmati sesekali, sekedar santapan sosial, bukan santapan fungsional apalagi sebagai katalisator kesehatan hakiki
• Dan Indonesia yg berpenduduk lbh dr 200 jt jiwa adlh sasaran empuk bagi industri susu dunia utk mengeruk keuntungan. Kita ‘hajar’ mitos kalsium susu sapi secara ilmiah ya.
• Pernah liat sapi dewasa minum susu? Pernah liat sapi kena osteoporosis? Mrk makan apa?
Trus kl susu gak baik sbgai sumber kalsium bgmn sebaiknya?anak kita dikasi apa dong selain susu? ? Sayur segar dan buah, is the best.
Trus sebaiknya intake protein bwt tubuh kita ganti dgn ap? !. Bbrp jenis sayur2an, biji2an, daging2an, bnyk opsi buatan Tuhan
Saya gak pernah berurusan dgn industri susu binatang, kl ada yg merasa terganggu krn periuk nasi atau profesinya terganggu Trit saya, sorry
Proses pengolahan susu bias melalui Pasteurisasi dan UHT – Ultra High Temperature, teknik pemanasan tinggi yg dimaksudkan membunuh bakteri, Pd kenyataannya sulit membuat susu menjd steril thdp gangguan bakteri atau polusi, krn pola hidup sapi jaman sekarang (ce’ile). Susu -walau kurang cocok utk manusia- msh dilengkapi dgn enzim laktase utk membantu pencernaan . Digabung dgn enzim laktase bawaan manusia, kombinasi keduanya bs sdkt bantu ‘melawan’ kondisi susu tdk ideal utk manusia tsb.
Tp enzyme punya sifat buruk, mereka tdk tahan dgn suhu di atas 45-50 derajat celcius. Dengan proses pasteurisasi dan UHT bias mematikan enzim susu tsb. Akhirnya susu yg sbnrnya sdh kurang ideal utk pencernaan, menjd lbh tdk ideal lagi!. Akhirnya lemak susu menjd semakin tdk terurai dan kolesterol susu membebani sistem tubuh tanpa control.
Proses UHT jg merusak banyak vitamin yg terdpt dlm susu, yg sbnrnya di-gadang2kan oleh produsen susu
Kesulitan2 yg terus berusaha diakali oleh produsen susu, dgn UHT dan fortifikasi dsb, sbnrnya adlh indikasi susu tdk dibutuhkan. Enzym laktase yg menghilang dr tubuh manusia usia 2-3 thn, sbnrnya adlh indikasi bhw manusia dewasa tdk butuh susu sama sekali. Jd bukan krn “org Indonesia sih gak dibiasain minum susu dr bayi” prnh sy dngr dr mulut seorang dktr anak mewakili produk susu
Sarannya dia lbh konyol lg “minumin aja susunya terus, nanti diharapkan enzim itu akan diproduksi lg oleh tubuh” Betapa kepentingan komersial mengalahkan hukum alam buatan Tuhan yg sbnrnya hrs dipatuhi utk hidup sejahtera
“kalsium terbaik datang dari susu”
Kita harus melakukan perlawanan thdp dominasi industri susu. Mereka hrs dihadapi simultan
Sehingga dominasi informasi sepihak selama ini dilakukan oleh produsen susu dgn merangkul media dan memperalat pihak medis mendpt tandingan, Skrg kita bicara mengenai mitos kalsium susu hewan -sapi khususnya- dan kesalah kaprahannya dlm masyarakat
Ada banyak sisi dimana guna kalsium susu sapi mudah sekali dipatahkan seberapapun ngototnya produsen memaksakan pencitraan itu. Tulang manusia memang memerlukan kalsium utk membangun dan merestrukturisasi kondisinya secara konstan. Susu sapi memang melimpah kandungan kalsiumnya. Sktr 300 mg perliternya. Mslhnya seberapa melimpah kalsium susu sapi itu bukan dlm jenis yg ideal utk diserap oleh tulang manusia. Krn satu dan lain hal Kalsium sbg mineral membutuhkan elemen mineral pendamping lain agar bs dimanfaatkan oleh tulang, Magnesium!
Nah! Disini bolongnya susu sapi! Ia tdk dilengkapi dgn jumlah magnesium yg cukup utk mengimbangi kandungan kalsium yg ada Seingat saya, per liter susu sapi murni hanya mengandung 100 mg magnesium
Sementara tulang butuh jumlah 4X lipat dr kandungan perliter magnesium dlm susu sapi tsb. Berdasar pd equivalent itu, bisa Anda bayangkan utk memenuhi kebutuhan magnesium harian, harus dikonsumsi 4 liter susu perhari! Saya sangsi apakah ada manusia yg sanggup minum 4 ltr susu perhari dan tdk mengalami mslh dlm hidupnya. Adakah?
Knapa produsen susu tdk memfortifikasi magnesium spt AA, DHA, AAA (eh itu size batere ya?) yg sering mrk gembar-gembor di iklan. Krn magnesium sgt mudah rusak, dan nyaris mustahil dipackaging dlm kemasan susu bubuk atau pun cair. Itulah sebabnya!
Kenapa dlm setiap seminar atau literature kesehatan jarang memuat publikasi pentingnya magnesium utk perawatan tulang? Bs jd krn produsen susu yg sering meng-endorse dunia kesehatan, berusaha keras sembunyikan fakta pentingnya magnesium bg tulang Bgt masyarakat. luas tahu kalsium susu tdk berguna bg tulang krn tdk dilengkapi magnesium, mrk akan berpindah mencari ke sumber lain
Yang jauh lebih murah dan murah didapat namun sdkt sulit dikomersialkan spt susu, buah-buahan serta sayuran segar!
Jd apa yg terjd dgn kalsium susu yg nyaris tak terserap oleh tulang tersebut? Nah, itu panjang lg ceritanya! Yg pasti kalsium ‘siluman’ itu akan bersliweran-’mengotori’ saat berada dlm tubuh, menimbulkan mslh instan maupun akumulatif Bentuk konkrit dari mslh yg ditimbulkan oleh tumpukan kalsium tak terpakai itu, nanti akan saya bahas di wkt selanjutnya
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52b02c45148b46277b8b45aa/fakta-menyesatkan-seputar-susu-bagi-manusia/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment