Kini banyak remaja memilih makan sambil nonton TV atau memainkan ponsel.
Menurut para peneliti, kebiasaan ini berdampak negatif karena membuat
mereka cenderung mengonsumsi makanan yang kurang bergizi dan
berkomunikasi buruk dengan keluarga.
Kehadiran perangkat
teknologi canggih, seperti ponsel dan tablet, membuat para remaja asyik
memainkannya bahkan saat menyantap makanan.
“Penelitian
menunjukkan penggunaan perangkat teknologi saat makan umumnya terjadi
pada keluarga yang memiliki anak remaja,” ujar Jayne A. Fulkerson selaku
penulis utama penelitian.
Seperti diberitakan Fox News
(06/01/2014), Fulkerson dan rekannya menanyai lebih dari 1.800 orang tua
tentang seberapa sering anak-anak remaja mereka menonton TV, berbicara
di telepon, mengirim pesan, bermain game, atau mendengarkan musik dengan headphone selama makan bersama keluarga.
Sebanyak
dua per tiga orang tua melaporkan setidaknya beberapa kali anak remaja
mereka mononton TV saat makan bersama keluarga. Sedangkan seperempat
orang tua mengatakan hal tersebut sering dilakukan.
Sementara
itu, sekitar 18-28 persen orang tua melaporkan anak remaja mereka juga
cukup sering berkirim pesan, berbicara di telepon, mendengarkan musik,
dan bermain game saat makan bersama.
Orang tua yang
melaporkan anak remaja mereka sering menggunakan perangkat teknologi
saat makan mengatakan, keluarga mereka mengonsumsi lebih sedikit salad
hijau, buah, sayur, jus, dan susu.
Padahal menurut Fulkerson,
kebiasaan makan bersama keluarga membuat para remaja memiliki
kepercayaan diri yang lebih tinggi sekaligus pola makan yang lebih baik.
“Kebiasaan
ini juga memungkinkan para remaja bercerita mengenai apa yang mereka
alami. Hal ini mengarahkan pada komunikasi keluarga yang lebih baik,”
ujar Fulkerson.
Menurut Fulkerson sebaiknya orang tua membuat
peraturan mengenai penggunaan perangkat teknologi saat di meja makan.
Peraturan ini ditujukan agar lebih banyak waktu bersama yang bisa
dimanfaatkan secara positif.
No comments:
Post a Comment