Loading

09 January 2014

Studi: SMS-an Sambil Mengemudi Memang Berbahaya

Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Virginia Tech Transportation Institute (VTTI) menyatakan bahwa menulis pesan singkat di handphone seperti SMS atau memencet nomor telepon saat mengemudi mengundang risiko kecelakaan yang lebih tinggi, khususnya untuk pengemudi berusia muda. Namun studi tersebut menyatakan bahwa menelpon saat mengemudi justru tidak berbahaya.
 Ilustrasi mengemudi sambil ber-SMS.
Studi tersebut menggarisbawahi bahwa selama pengemudi melakukan aktivitas apapun asalkan pandangannya fokus pada jalan maka tidak akan berbahaya. Sebaliknya jika pengemudi mengalihkan pandangannya untuk mencari handphone-nya, memencet nomor telepon, atau menulis pesan singkat maka sangat berbahaya.


Studi yang dilakukan di VTTI melibatkan 109 remaja berusia 20 tahun dan 42 remaja yang baru saja mendapatkan Surat Ijin Mengemudi. Studi ini menggunakan sejumlah peralatan canggih seperti video camera, Global Positioning Systems (GPS), lane trackers, sensor pengukur kecepatan dan akselerasi serta sensor lainnya.

Hasilnya, risiko kecelakaan meningkat tujuh kali lipat saat pengemudi mencari handphone-nya atau memencet nomor telepon dan empat kali lipat saat menulis atau membaca pesan singkat. Hasil lainnya menyatakan makan atau minum sambil mengemudi juga menyebabkan kenaikan risiko kecelakaan.
Di Amerika Serikat, sedikitnya 12 negara bagian melarang penggunaan telepon saat mengemudi dan 41 melarang ber-SMS-an di belakang kemudi.

No comments:

Post a Comment