Sepakbola adalah olahraga yang sudah sangat familiar di Dunia. Jenis olahraga yang satu ini pun tidak pernah lepas dari insiden aneh.
Berikut ada beberapa insiden aneh dalam dunia sepakbola:
Interupsi Presiden Federasi Kuwait
Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, terjadi kehebohan pada pertandingan Grup 4 antara Prancis melawan Kuwait. Ketika Kuwait tertinggal 1-3, Prancis sukses mencetak gol melalui Alain Giresse di akhir babak kedua. Pemain Kuwait sempat berhenti bermain sebelum Giresse mencetak gol karena mendengar suara peluit yang dilakukan penonton. Hal tersebut membuat pemain-pemain Kuwait melakukan protes ke wasit asal Soviet, Miroslav Stupar.
Bahkan Presiden Federasi Sepakbola Kuwait ketika itu, Sheikh Fahid Al-Ahmad Al-Sabah, menyuruh para pemain Kuwait untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes. Al-Sabah memberi perintah itu dari tribun VIP. Al-Sabah, yang merupakan adik raja Kuwait, bahkan turun ke lapangan dan melakukan protes ke wasit Stupar. Gol ketiga Prancis akhirnya dianulir Stupar, tapi Les Blues tetap mampu mencetak gol keempat melalu Maxime Bossis. Stupar akhirnya kehilangan posisinya sebagai wasit FIFA, sedangkan Al-Sabah didenda US$10 ribu.
Gol Siluman
Lakonnya adalah Partick Thistle melawan Dundee United di Premier League Skotlandia pada 1993. Dundee mencetak gol sah melalui striker Paddy Connolly. Dari jarak dekat, Connolly menendang bola hingga mengenai tiang pendukung di belakang. Bola kembali ke luar gawang dan ditangkap bek Thistle, Martin Clark, yang kemudian memberikannya ke kiper Andy Murdoch. Anehnya wasit Les Mottram memberi tanda bahwa pertandingan play on. Mottram sempat melihat ke hakim garis dan tetap memutuskan play-on. Mottram ternyata tidak melihat bola sudah memasuki gawang dan ke luar lagi. Beruntung Dundee tetap memenangi pertandingan tersebut.
Ball Boy Mencetak Gol
Pada pertandingan Divisi Satu Liga Brasil pada September 2006 antara Atletico Sorocaba melawan Santacruzense, seorang ball boy menjadi buah bibir. Tendangan striker Santacruzense, Samuel, menyamping dan menghasilkan tendangan gawang. ketika kiper Sorocaba ingin mengambil bola, seorang ball boy justru memasukkan bola ke gawang. Anehnya, Silvia Regina de Oliveira, yang merupakan wasit wanita pertama di Brasil, mengesahkan insiden tersebut menjadi sebuah gol. Padahal Silvia membalikkan badannya ketika sang ball boy menendang bola ke dalam gawang. Pertandingan akhirnya berakhir imbang 1-1. Federasi Sepakbola Brasil (CBF) kemudian menghukum Silvia dan hakim garis.
Komentator Jadi Hakim Garis Darurat
Peristiwa aneh itu terjadi pada pertandingan Liga Inggris antara Arsenal melawan Liverpoolpada September 1972. Hakim garis Dennis Drewitt mengalami cedera otot. Dengan belum adanya wasit keempat di masa itu, pertandingan terancam ditunda. Announcer di Highbury melalui pengeras suara bertanya apakah ada wasit berpengalaman di antara penonton.
Setelah lima menit terhenti, seorang komentator sepakbola, Jimmy Hill, kemudian mendatangi wasit di pinggir lapangan. Hill kemudian mengajukan diri sebagai hakim garis. Setelah disetujui, Hill mengganti jas dengan pakaian training berwarna biru. Ketika Hill berlari melewati lapangan, seluruh penonton di Highbury tertawa. Hill menjalankan tugasnya dengan baik dan pertandingan berakhir imbang tanpa gol.
Pesepakbola Ditangkap Polisi di Tengah Lapangan
Pertandingan pertandingan liga amatir di Inggris, Oktober 2009, pemain East End Park FC, Peter Cooling, ditangkap polisi di tengah lapangan ketika pertandingan berlangsung. Sekitar 20 polisi datang dari berbagai arah dan mengepung Cooling. Pemain yang sedang menjalani debut dengan East End Park FC itu ternyata pengedar narkotika berbahaya yang kabur dari penjara South Yorks pada Januari 2009.
Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, terjadi kehebohan pada pertandingan Grup 4 antara Prancis melawan Kuwait. Ketika Kuwait tertinggal 1-3, Prancis sukses mencetak gol melalui Alain Giresse di akhir babak kedua. Pemain Kuwait sempat berhenti bermain sebelum Giresse mencetak gol karena mendengar suara peluit yang dilakukan penonton. Hal tersebut membuat pemain-pemain Kuwait melakukan protes ke wasit asal Soviet, Miroslav Stupar.
Bahkan Presiden Federasi Sepakbola Kuwait ketika itu, Sheikh Fahid Al-Ahmad Al-Sabah, menyuruh para pemain Kuwait untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes. Al-Sabah memberi perintah itu dari tribun VIP. Al-Sabah, yang merupakan adik raja Kuwait, bahkan turun ke lapangan dan melakukan protes ke wasit Stupar. Gol ketiga Prancis akhirnya dianulir Stupar, tapi Les Blues tetap mampu mencetak gol keempat melalu Maxime Bossis. Stupar akhirnya kehilangan posisinya sebagai wasit FIFA, sedangkan Al-Sabah didenda US$10 ribu.
Gol Siluman
Lakonnya adalah Partick Thistle melawan Dundee United di Premier League Skotlandia pada 1993. Dundee mencetak gol sah melalui striker Paddy Connolly. Dari jarak dekat, Connolly menendang bola hingga mengenai tiang pendukung di belakang. Bola kembali ke luar gawang dan ditangkap bek Thistle, Martin Clark, yang kemudian memberikannya ke kiper Andy Murdoch. Anehnya wasit Les Mottram memberi tanda bahwa pertandingan play on. Mottram sempat melihat ke hakim garis dan tetap memutuskan play-on. Mottram ternyata tidak melihat bola sudah memasuki gawang dan ke luar lagi. Beruntung Dundee tetap memenangi pertandingan tersebut.
Ball Boy Mencetak Gol
Pada pertandingan Divisi Satu Liga Brasil pada September 2006 antara Atletico Sorocaba melawan Santacruzense, seorang ball boy menjadi buah bibir. Tendangan striker Santacruzense, Samuel, menyamping dan menghasilkan tendangan gawang. ketika kiper Sorocaba ingin mengambil bola, seorang ball boy justru memasukkan bola ke gawang. Anehnya, Silvia Regina de Oliveira, yang merupakan wasit wanita pertama di Brasil, mengesahkan insiden tersebut menjadi sebuah gol. Padahal Silvia membalikkan badannya ketika sang ball boy menendang bola ke dalam gawang. Pertandingan akhirnya berakhir imbang 1-1. Federasi Sepakbola Brasil (CBF) kemudian menghukum Silvia dan hakim garis.
Komentator Jadi Hakim Garis Darurat
Peristiwa aneh itu terjadi pada pertandingan Liga Inggris antara Arsenal melawan Liverpoolpada September 1972. Hakim garis Dennis Drewitt mengalami cedera otot. Dengan belum adanya wasit keempat di masa itu, pertandingan terancam ditunda. Announcer di Highbury melalui pengeras suara bertanya apakah ada wasit berpengalaman di antara penonton.
Setelah lima menit terhenti, seorang komentator sepakbola, Jimmy Hill, kemudian mendatangi wasit di pinggir lapangan. Hill kemudian mengajukan diri sebagai hakim garis. Setelah disetujui, Hill mengganti jas dengan pakaian training berwarna biru. Ketika Hill berlari melewati lapangan, seluruh penonton di Highbury tertawa. Hill menjalankan tugasnya dengan baik dan pertandingan berakhir imbang tanpa gol.
Pesepakbola Ditangkap Polisi di Tengah Lapangan
Pertandingan pertandingan liga amatir di Inggris, Oktober 2009, pemain East End Park FC, Peter Cooling, ditangkap polisi di tengah lapangan ketika pertandingan berlangsung. Sekitar 20 polisi datang dari berbagai arah dan mengepung Cooling. Pemain yang sedang menjalani debut dengan East End Park FC itu ternyata pengedar narkotika berbahaya yang kabur dari penjara South Yorks pada Januari 2009.
No comments:
Post a Comment