London - Jose Mourinho dikenal sebagai manajer yang tak segan menghukum
atau mengkritik anak asuhnya di depan publik. Tapi dengan gayanya yang
seperti itu justru membawa dampak positif bagi para pemain Chelsea musim
ini.
Sejak ditinggal Mourinho di Oktober 2007, Chelsea beberapa kali
melakukan pergantian manajer meski tak mempengaruhi perolehan trofi klub
itu karena mereka hanya sempat hampa gelar di musim 2010/2011.
Namun,
praktis Chelsea seperti kehilangan sosok yang dihormati di ruang ganti
dalam hal ini manajer. Kemudian kedatangan Mourinho musim panas itu
membuat suasana di sana jadi lebih "panas".
Panas dalam arti
positif yakni para pemain lebih bergairah dan ingin menunjukkan performa
terbaiknya setiap dimainkan. Begitulah pengakuan gelandang Chelsea asal
Nigeria, John Obi Mikel.
Contoh saja adalah Willian dan Eden
Hazard yang sempat kesulitan di awal musim, lalu bisa membaik
penampilannya belakang. Atau John Terry yang musim lalu terpuruk
kemudian musim ini jadi pilihan pertama di lini belakang.
Tak
cuma itu, Mourinho bahkan rela mencadangkan pemain bintang Chelsea, Juan
Mata, hanya karena Mata tak bermain sesuai instruksinya. Atau kala
Ashley Cole ditepikan sementara akibat kasus indisplinernya.
"Dia
(Mourinho) selalu ingin kami bermain dalam berbagai cara dan memberikan
110 persen. Jika tidak, maka Anda akan ditendang. Sebagai pemain, itu
yang Anda inginkan," ujar Mikel seperti dilansir ESPN.
"Anda
tidak mau dipinggirkan, Anda tidak ingin hanya duduk dan berpikir 'Anda
adalah yang terbaik, aku tidak ingin bertahan atau aku tidak ingin
berlari'. Anda tidak akan bermain jika tidak melakukan hal-hal seperti
itu," sambungnya.
"Itulah mentalitas yang dia inginkan ada di tim
ini - perlahan namun pasti para pemain seperti Eden (Hazard), Oscar,
dan Willian mulai melakukan itu. Ini cuma soal bagaimana mereka
mengetahui apa maksud dari hal tersebut, ketika Anda sudah mendekati
akhir musim."
No comments:
Post a Comment