Loading

08 January 2014

Ketua DPD Minta Kenaikan Gas Elpiji Dikaji Ulang

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman melakukan peninjauan mendadak ke salah satu pangkalan gas elpiji di kawasan Purwokerto, Jawa Tengah beberapa waktu lalu usai Pertamina memutuskan adanya kenaikan harga gas elpiji kemasan 12 kg.
 Anggota DPD  Denty Eka Widi Pratiwi sekjen DPD sudarsono ,pemilik kios gas dan ketua DPD Irman Gusman Saat melakukan Sidak Kenaikan Harga Gas Elpiji
Irman pun merasa kecewa dan mendesak Pertamina untuk meninjau ulang keputusan yang menaikkan harga gas elpiji tabung 12 kg secara mendadak dengan kenaikan mencapai 65 persen. Sebab, hal itu membuat beban masyarakat bertambah.

"Rakyat terasa berat dan sebaiknya Pertamina mencari solusi lain dibanding harus menaikan harga," jelas Irman kepada Okezone, Minggu (5/1/2014).

Saat melakukan sidak, Irman Gusman di damping sekjen DPD Sudarsono, dan anggota DPD Propinsi Jawa Tengah, Danti. Mereka pun berdialog dengan pemilik pangkalan elpiji UD Margo Mulyo, Bambang Purnomo. 

"Banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan ini. Saya harap pemerintah bisa meninjau kembali keputusan Pertamina," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) per 1 Januari 2014 menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg sebesar 68 persen.

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir, mengatakan kenaikan harga itu dilakukan untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang rata-rata Rp 6 triliun per tahun.

Pertamina memberlakukan harga baru elpiji nonsubsidi 12 kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg. Sehingga, kenaikan harga per tabung elpiji 12 kg mencapai Rp 47.508. Sebelum kenaikan, harga elpiji 12 kg adalah Rp 5.850 per kg atau Rp 70.200 per kg, yang berlaku sejak 2009. Dengan demikian, harga elpiji 12 kg akan menjadi Rp 117.708 per tabung.

No comments:

Post a Comment