PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, mulai menaikan
tarif KA sebesar 100 persen pada awal Januari. Tarif ini berlaku untuk
semua KA kelas ekonomi.
"Sebagai contoh, KA Logawa jurusan
Purwokerto-Jember yang sebelumnya tarifnya Rp 50 ribu tapi sekarang
mencapai Rp 100 ribu. Namun, untuk jarak menengah seperti ke Solo dan
Yogya dari Purwokerto masih tetap sama yakni Rp. 50 ribu,” kata Manager
Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Senin (6/1/2014).
Sementara
KA ekonomi lainnya dari Daop 5 yang naik tarifnya adalah KA Kutojaya
Utara jurusan Kutoarjo-Jakarta yang sebelumnya hanya Rp 45 ribu, saat
ini naik menjadi Rp 70 ribu. Sedangkan Kutojaya Selatan jurusan
Kutoarjo-Bandung sekarang tarifnya menjadi Rp 60 ribu dari sebelumnya Rp
35 ribu.
"Untuk KA Serayu jurusan Purwokerto-Jakarta yang sebelumnya Rp 45 ribu, sekarang menjadi Rp 85 ribu," jelasnya.
Menurut
dia, penaikan tarif KA Ekonomi merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Karena, hingga saat ini alokasi dana public service obligation (PSO)
belum ada kontrak penyelenggaraan PSO untuk tahun 2014.
"Sehingga,
perhitungan tarif disesuaikan dengan kondisi keekonomian. Apalagi, KA
ekonomi telah dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya yakni AC,"
tambahnya.
Namun dia menjelaskan, jika nantinya sudah ada kontrak
PSO dengan pemerintah, maka tarif KA akan menyesuaikan. "Kalau sudah
ada kontraknya, maka tarif KA bakal kembali seperti semula. Kapan
waktunya, tergantung dengan kontrak yang disepakati," ujarnya.
Menurut
salah seorang penumpang KA, Ary (26), dirinya merasa keberatan dengan
naiknya tarif KA ekonomi. Sebab perbedaan tarif KA ekonomi saat ini
tidak begitu jauh, seharusnya KA ekonomi bisa jauh lebih murah
dibandingkan dengan KA kelas bisnis.
"Saat ini, harga tiket antara ekonomi dengan bisnis malah tidak terlalu jauh harganya," tambahnya.
No comments:
Post a Comment